function slider_option(){ $con = '

'; echo $con; } add_action('web_footer','slider_option');

 
  • Decrease font size
  • Reset font size to default
  • Increase font size

LOGIN

Login terlebih dahulu untuk mengakses fitur website ini

MENU

Halaman Utama
Galeri Foto
Forum Diskusi
Direktori Alumni
Hubungi Kami
Agenda
Berita Alumni
Berita Umum

ADMIN PG

AGENDA PESAT GATRA

DOWNLOAD TERBARU

Download file update dari kami

MEMBER ONLINE

None

JEJARING SOSIAL

FACEBOOK

Home Berita Umum Menkopohukam angkat bicara terkait Kasus Tanjung Balai
Menkopohukam angkat bicara terkait Kasus Tanjung Balai
BERITA
Minggu, 31 Juli 2016 16:57

wiranto

 

PERISTIWA DI TANJUNG BALAI SEHARUSNYA TIDAK BOLEH TERJADI DAN PATUT DISESALKAN

Pasca kejadian kerusuhan di tanjung balai - sumatera utara yang dipicu oleh perselisihan 2 warga, menkopolhukam Bpk Wiranto menyampaikan statemen untuk menyadarkan kita kembali sebagai warga negara. Dalam statemennya menkopolhukam mengatakan " Kita ini hidup di negara Pancasila, negara demokrasi yg memiliki nafas kebebasan. Namun bukan kebebasan yang mutlak tapi kebebasan yang ada batasnya ada aturannya. Kebebasan yang tidak mengganggu kebebasan orang lain. Kita juga memiliki negara hukum, dimana supremasi hukum harus dijaga oleh semua orang dengan cara menghormati dan mematuhinya.  Peristiwa di Tanjung Balai seharusnya tidak boleh terjadi dan patut disesalkan.  Hanya karena miskomunikasi dua warga, lalu berkembang manjadi main hakim sendiri dengan melakukan penyerangan, perusakan, dan pembakaran yang benar-nenar bukanlah budaya kita untuk  menyelesaikan masalah, yang terjadi justru memperbesar masalah dan telah membawa kerugian besar baik hartabenda maupun semangat kebersamaan kita sebagai satu bangsa.
Sesuai anjuran Presiden Jokowi untuk terus menjaga kekompakan dan persatuan bangsa,  kepada masyarakat Tanjung Balai Saya minta untuk menyadari hal ini dan tidak melanjutkan perselisihan dan pertikaian antar warga. Dengan masih hangatnya semangat Idul fitri Saya mengajak untuk bermaaf- maafan.  Biarkan dan hormati aparat keamanan menyelesaikan persoalan saudara dng cara-cara yang adil bijak dan menenangkan ! Semoga Tuhan memberikan kesejukan hati kepada masyarakat Tanjung Balai" ujar bpk Wiranto.

Pasca kerusuhan yang terjadi di Kota Tanjungbalai, Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) Jendral Tito Karnavian menggelar rapat bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sumut di ruang rapat Polda Sumut, Sabtu (30/7/2016).

Dalam rapat tersebut, Tito membicarakan mengenai kisruh yang berbau SARA di Tanjung Balai, yang mengakibatkan sejumlah rumah ibadah vihara dibakar massa warga dan juga merusak beberapa rumah warga.
Tito menyampaikan apresiasi kepada tokoh agama dan FKUB Sumut yang sigap merespon konflik antar agama tersebut. Kata Tito, situasi di Tanjungbalai sudah kondusif.
“Saat ini situasi di Tanjungbalai sudah kondusif. Kapolda, Pangdam beserta jajaran sedang pantau disana. Situasi sudah terkendali,” ujar Tito kepada wartawan.

Dari informasi lain yang diperoleh, Permasalahan kerusuhan di tanjung balai awal mulanya, ada seorang wanita tionghoa yang memprotes toa masjid yang terlalu keras. Wanita dan warga yang hendak shalat bersitegang, tapi sudah diamankan dan kembali pulang.
Permasalahan muncul ketika di medsos terjadi provokasi. Ada yang bilang masjid dilempari, imam diusir, ada juga yang bilang shalat magrib dihentikan. Postingan-postingan provokasi itu menyebar luas disertai seruan pembakaran vihara.

Dan entah darimana datangnya massa kemudian membakar vihara. Tidak jelas juga kenapa vihara, padahal si wanita belum diketahui agamanya.

Menyikapi peristiwa ini diharapkan kita yang ber-medsos lebih cerdas dalam menyikapi berita dan provokasi melalui medsos. *admin

 

 

ULANG TAHUN

No birthdays coming soon...

Archive